Membangun sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan benar-benar harus dipikirkan secara matang. Jika tidak, maka kemungkinan bisnis akan gagal. Memang seorang pebisnis atau pengusaha yang sukses tentu dulunya pernah mengalami kegagalan. Namun, porsi kegagalan bisnis setiap orang berbeda-beda. Ada yang hanya rugi ratusan ribu atau jutaan rupiah, namun ada juga yang mencapai kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Pentingnya Menyusun Rencana Bisnis
Untuk mengatasi kegagalan dalam berbisnis, upaya yang dapat Anda lakukan adalah merancang business plan atau rencana bisnis. Apa itu business plan? Business plan atau rencana bisnis merupakan ringkasan tulisan yang berisi tujuan bisnis dengan berbagai resikonya, rencana operasional dan keuangan, strategi marketing dan deskripsi dari kemampuan manajer.
Tujuan dari pembuatan rencana bisnis adalah sebagai alat perkembangan bisnis, penjelasan visi dan misi, pedoman untuk perencanaan dan evaluasi bisnis, serta sebagai alat untuk perkembangan organisasi. Mengapa perlu menyusun rencana bisnis? Walaupun membuat rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan, namun dapat meningkatkan kesempatan untuk meraih kesuksesan. Lalu, bagaimana cara menyusun rencana bisnis?
Cara Menyusun Rencana Bisnis
Dalam rencana bisnis, ada beberapa elemen kunci yang harus Anda tuangkan didalamnya. Berikut adalah cara membuat bisnis plan:
- Ringkasan eksekutif (Executive Summary)
Ringkasan eksekutif berisi penjabaran singkat bisnis Anda. Didalamnya terdapat siapa pendiri dari bisnis, jenis produk dan deskripsi singkat, alamat bisnis, modal awal, visi misi dan perkiraan pendapatan dalam satu bulan hingga perhitungan break event point.
- Penjabaran misi (Mission Statement)
Anda harus memiliki visi dan misi dari bisnis yang Anda jalani. Visi merupakan tujuan utama dari bisnis. Misi merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai visi atau tujuan.
- Sejarah perusahaan (Company History)
Dalam rencana bisnis, Anda harus mencantumkan sejarah berdirinya perusahaan atau bisnis Anda. Anda bisa menceritakan awal mula berdirinya bisnis tersebut dan mengapa memilih jenis bisnis tersebut. Misalnya, bisnis Anda didirikan bersama teman-teman Anda ketika masih duduk dibangku kuliah.
- Profil bisnis dan industri (Business and Industry Profile)
Profil bisnis berisi nama perusahaan atau bisnis, tanggal berdiri, alamat, jenis usaha, jumlah karyawan, jam operasional, no. Telepon, email, serta cantumkan berbagai akun media sosial dari bisnis Anda. Hal ini sangat penting sebagai identitas bisnis yang akan Anda jalani.
- Strategi bisnis (Business Strategy)
Untuk mencapai bisnis yang sukses, Anda harus memiliki strategi bisnis. Sebelum memilih strategi, Anda bisa melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan analisa lingkungan dengan melihat strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman). Setelah menganalisa kondisi pasar dengan berbagai elemen tersebut, Anda susun berbagai strategi untuk memenangkan pasar.
- Deskripsi produk (Description of Product)
Deskripsi produk terdiri dari penjelasan produk yang Anda jual secara lengkap. Jadi, Anda tidak hanya menyebutkan jenis produk, melainkan lengkap dengan menu dan harganya. Selain itu, Anda juga harus menjelaskan bagaimana cara penyajian dari produk yang Anda jual.
- Strategi marketing (Marketing Strategy)
Strategi marketing dari bisnis bisa menggunakan empat bauran pemasaran yang terdiri dari product, place, price dan promotion. Anda menjelaskan bagaimana strategi marketing yang akan Anda terapkan dengan menggunakan empat bauran pemasaran tersebut.
- Analisis kompetitor (Competitor Analysis)
Kompetitor atau pesaing bisnis adalah hal yang sangat penting untuk dianalisa, khususnya pesaing-pesaing bisnis produk serupa. Dalam analisa kompetitor, Anda wajib menjelaskan berbagai pesaing yang ada didaerah sekitar.
- Deskripsi tim manajemen (Description of Management Team)
Maksud dari deskripsi tim manajemen adalah penjelasan dari struktur organisasi pada bisnis yang akan Anda jalani. Misalnya, siapa pemimpin bisnis, manajer pemasaran, manajer operasional dan lain sebagainya.
- Rencana operasional (Plan of Operation)
Rencana operasional terdiri dari penjadwalan, rencana pengembangan dan analisa keuangan. Penjadwalan berisi jadwal penjualan setiap harinya beserta jam kerja operasional. Rencana pengembangan meliputi tahapan rencana bisnis yang akan dilakukan dari level terbawah hingga level teratas yang ingin dicapai. Analisa keuangan berisi sumber modal awal dan berapa jumlah modal yang dibutuhkan.
- Perkiraan laporan keuangan (Forcasted Financial Statement)
Maksud dari perkiraan laporan keuangan yaitu rencana kapan laporan keuangan dibuat dan ditujukan kepada siapa laporan tersebut. Selain itu, dijelaskan juga apa fungsi dari laporan keuangan yang dibuat.
- Pinjaman atau proposal investasi (Loan or Investment Proposal)
Dalam rencana bisnis, Anda juga harus mencantumkan pihak-pihak yang menjadi sumber pinjaman modal awal. Selain itu, berbagai investasi juga harus dituliskan. Keduanya sangat berguna sebagai bahan peringatan jika masih memiliki pinjaman ataupun telah melakukan investasi.
Itulah beberapa hal yang wajib ada dalam rencana bisnis. Bagi Anda yang baru memulai, pastikan membuat rencana bisnis yang baik dan benar.